Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2007
KAMIS 16 AGUSTUS 2007 Avena Matondang Abstraksi Mahasiswa sebagai tulang punggung dan pewaris generasi akademis harusnya memiliki OTAK untuk BERFIKIR bukannya menggunakan DENGKUL untuk berfikir. Pameo seperti yang telah disebutkan sebelumnya tentu cocok untuk menggambarkan situasi terkini yang terjadi pada kampus FISIP-USU. Mahasiswa Sebagai Generasi Akademis Setiap tahun ajaran baru bagi mahasiswa FISIP-USU mungkin adalah “neraka” bagi sebahagian mahasiswa yang beranggapan bahwa proses PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) tidak lebih daripada suatu ritual yang menghabiskan tenaga dan uang secara percuma, namun bagi sebahagian yang menganggap acara PMB adalah “surga”, bagi mereka inilah saatnya untuk unjuk gigi, tebar pesona kepada mahasiswa baru. Acara tebar pesona yang mereka tampilkan hanyalah sekedar sandiwara untuk mengatakan “Dek, lihatlah abang kau ini, karena aku sudah besar maka pantaslah kau kupijak”, kalimat tersebut mungkin mengandung sarkastik namun itulah kenyataan yang ha

Mandailing = Batak ?

MANDAILING - BATAK Analisis Mandailing Adalah Bagian Batak (Suku-Bangsa) Secara Luas Dalam Wacana Antropologi AVENA MATONDANG [1] Wilayah dalam pandangan antropologi dilihat sebagai suatu kesatuan wilayah yang didiami oleh sebentuk komunitas atau suku, sehingga dalam suatu wilayah bisa terdapat hanya satu komunitas atau suku maupun satu wilayah yang didiami oleh beberapa komunitas atau suku, konsep wilayah dalam pandangan antropologi pertama sekali diungkapkan oleh antropolog Amerika , M.J. Herskovits [2] kemudian konsep wilayah kebudayaan dikenal dengan istilah culture area, antropolog G.P. Murdock menyusun suatu sistem terhadap daerah-daerah kebudayaan di Afrika serta mengklasifikasikan daerah-daerah kebudayaan tersebut melalui unsur perbedaan bahasa dan perbedaan sisten kekerabatan. Melalui konsep culture area yang hendak didapatkan adalah untuk menarik satu garis merah yang menjadi persamaan bagi penduduk suku-suku bangsa yang mendiami wilayah tersebut. Tulisan ini ditujukan untuk

KINESIKA (Suatu Jawaban Atas Analisis Tubuh Sosial)

KINESIKA Avena Mtd Prakata Studi tentang tubuh yang memiliki suatu nilai sosial banyak disalahtafsirkan oleh beberapa kalangan akademis dan awam, studi tubuh sosial berawal dari anggapan yang muncul terhadap tubuh (fisik dan non-fisik) memiliki nilai sosial dalam lingkungan, tubuh bukan lagi sebagai raga manusia akan tetapi tubuh memiliki makna lain sebagai suatu bentuk nilai sosial dalam lingkungan sekitarnya, anggapan ini memiliki aspek ambiguitas yang bisa menimbulkan bias dikemudian hari dan hal inilah yang akan dipaparkan dalam penjelasan berikutnya. Tubuh sebagai raga dan sebagai nilai sosial Manusia diciptakan oleh Tuhan terdiri dari dua bahagian penting, yaitu : bagian ragawi (fisik) dan bagian jiwa (soul). Pada proses kehidupan kedua bahagian penting berjalan dan bekerja sama untuk “menghidupkan” manusia secara kasat mata, hal ini dikarenakan ada manusia hidup hanya dengan mengandalkan salah satu bagian penting dari bentuk manusia secara utuh. Manusia yang hidup