Postingan

Udan Potir; Simbolik Ekologis Gordang Sambilan dan Lingkungan Alam

UDAN POTIR Simbolik Ekologis Gordang Sambilan dan Lingkungan Alam Avena Matondang Wacana korelasi kehidupan manusia dengan alam (ekologis) menjadi fokus perhatian pada saat sekarang ini, fenomena berkurangnya energi dan ketidakseimbangan peran antara penyediaan dan penggunaan produksi alam menjadi isu yang berkembang menyertai hubungan manusia dengan alam. Secara kultural, masyarakat telah hidup dengan hasil yang disediakan oleh alam, pengetahuan manusia terhadap alam telah terangkum dalam catatan kultural yang menyerati kehidupan manusia dari bentuk sederhana menjadi kompleksitas kehidupan masa kini, penggunaan hasil alam dalam bentuk materi hingga pada istilah yang merujuk pada hubungan antara manusia dan alam tercatat dalam kognitif budaya masyarakat. Kajian ini membahasa tentang ruang imaji simbolik ekologis yang menggambarkan hubungan manusia dalam kebudayaan Batak-Mandailing dengan alam, peran alam yang menentukan sikap dan perilaku masyarakat dalam m
LOCAL GENIUS MAKANAN TRADISIONAL DALAM STRATEGI GIZI Kajian food anthropology dalam kuliner pengetahuan lokal (Konseptualisasi)  Avena Matondang Arus perkembangan zaman secara implisit berdampak pada perubahan pola makanan masyarakat, salah satunya tampak pada makanan remaja masa kini yang menggandrungi makanan cepat saji. Secara definitif, masakan cepat saji dapat diartikan sebagai makanan yang cepat dalam penyajian dan mengandung nilai efektifitas tinggi sejalan dengan kehidupan modern yang menekankan pada percepatan dalam setiap aspek kehidupan. Masyarakat sebagai kelompok pendukung kebudayaan memiliki basis pengetahuan lokal dengan mengambil dasar pemikiran pada faktor ekologis-sosio-kultural yang tepat guna dalam kehidupan sehari-hari, dalam dimensi makanan (kuliner) masyarakat bergantung pada lingkungan sebagai penyedia bahan baku makanan dan sosio-kultural yang berperan sebagai pengetahuan pengolahan makanan. Pengetahuan tentang makanan tersebut tersimpan dalam kognit

JAMU LAUT, KENDURI LAUT, KENDURI NELAYAN

Gambar
JAMU LAUT, KENDURI LAUT, KENDURI NELAYAN Istilah serupa berbeda makna; ketika politik merasuk kultural Analisis wacana antropologi pariwisata dalam acara 'Kenduri Nelayan / 12.02.2011 Abstraksi Penyelenggaran Kenduri Nelayan yang erat kaitannya dengan proses ritual-budaya dalam aplikasinya telah berubah bentuk menjadi bagian dari ritual-politik, hal ini berdasarkan pengamatan lapangan selama kegiatan 'Kenduri Nelayan di Pantai Putra Deli – Deli Serdang', yang memperlihatkan kegiatan-kegiatan politis secara implisit. Balutan ritual-budaya menjadi kendaraan untuk memeriahkan tujuan acara tersebut atau secara tersamarkan untuk melindungi kepentingan kampanye politik. Wacana ini mendiskusikan mengenai Kenduri Nelayan; Ritual atau Politis ?. Kajian antropologi pariwisata menjadi aspek penting dalam mendiskusikan lebih lanjut mengenai acara Kenduri Nelayan tersebut. Aspek politik juga turut ambil bagian dalam kajian antropologi, pa

Pangguni Uttiram - Sequences of Tamil-Hindu Ritual

Gambar

Light of Life; story of Tamil-Hindu Maha Puja Thaipusam

Article Ibnu Avena Matondang ibnu.avena@gmail.com Title Light of Life, the story of Maha-puja Tamil Hindu Thaipusam Location Binjai / North Sumatra / Indonesia Time Friday/21/January/2011 Length 1:34:13 Synopsis Maha Puja Celebration of Thaipusam is one of celebration ritual performed by the ethnic Tamil-Hindu, this celebration is not only carried out ethnic Tamils in the country of origin but also carried out by Tamil-Hindu residing throughout the region, the ritual celebration this fall in January-February. Value maha puja celebration of Thaipusam is a process of undergoing / fulfill a promise to erase the sins that have been done so far as part of a ritual that is rooted in Tamil culture and Hindu traditions, the celebration of Thaipusam Maha Puja in Binjai framed in multicultural values that appear in the show. Like other ethnic presence in maha puja celebration of Thaipusam, this has become a habit Binjai-

Perkawinan Etnik Batak-Mandailing dalam Pandangan Hukum (Studi perbandingan aspek hukum adat, agama dan nasional dalam perkawinan)

Perkawinan Etnik Batak Mandailing Dalam Pandangan Hukum (Studi perbandingan aspek hukum adat, agama dan nasional dalam perkawinan antara etnik Batak Mandailing ) Avena Matondang Pendahuluan Etnik Batak Mandaling adalah etnik yang memiliki garis keturunan secara patrilineal atau menarik garis keturunan dari pihak ayah (orangtua laki-laki), secara sederhana etnik Batak Mandailing dapat didefinisikan sebagai individu-individu yang bertempat tinggal dimana saja namun memiliki garis keturunan secara patrilineal dari orangtua laki-laki Batak Mandailing. Dalam melihat garis keturunan tidak lepas dari peran perkawinan sebagai suatu ritus perjalanan hidup manusia, dimana perkawinan merupakan suatu proses melanjutkan keturunan secara genealogis dan memperlebar jarak persaudaraan atau yang lebih dikenal dengan istilah kekerabatan, namun fokus tulisan ini merujuk pada usaha pendeskripsian dari sudut pandang hukum dalam melihat implikasi dari suatu perkawinan etnik Bat